Dir : Julie Bertucelli
Cast : Charlotte Gainsbourg, Margana Davies, Martin Csokas, Christian Byers, Tom Russel & Aden Young
Film ini diapatasi dari novel “Our Father Who Art in the Tree” dari penulis Judy Pascoe, berkisah tentang sebuah keluarga kecil di daerah pedesaaan/pertanian Australia yang saling mendukung antara satu sama untuk menghadapi rasa kehilangan mendalam setelah ditinggal oleh ayah/suami yang sangat dicintai sekaligus sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga.
Dawn (Charlotte Gainsbourg) harus menghadapi kenyataan bahwa suami yang sangat dia cintai meninggal dunia di bawah pohon besar yang berada disamping rumah mereka, karena serangan jantung yang begitu tiba-tiba, dengan 4 orang anak yang masih semua dibawah umur, Dawn harus mampu memberikan contoh ketegaran mengadapi beban terberat yang sedang menyelimuti mereka, beruntung dia karena anak-anaknya adalah pribadi yang dididik mandiri, terutama Simone (Morgana Davies), anak perempuan satu-satunya yang terlihat begitu ikhlas menerima kepergian ayahnya.
Simone sering mengabiskan waktunya bermain di pohon besar itu. Suatu malam dia seperti mendapatkan sesuatu yang membuatnya yakin bahwa arwah ayahnya “bersemayam” pada pohon tersebut. Tidak mudah baginya untuk memberikan pengertian pada ibu dan saudara-saudaranya tentang apa yang dia rasakan. Perlahan ibunya dan salah satu kakak laki-lakinya diam-diam juga mulai merasakan hal yang sama.
Sampai pada fase dimana eksixtensi pohon tersebut mulai mempengaruhi hidup mereka secara keseluruhan, pohon seperti mengerti dengan apa yang mereka rasakan. Sang pohon seperti memulai “pendekatan” dengan ranting patah ke dalam rumah, merusak tempat penampungan air karena akar yang tumbuh memanjang dan tumbuh merambat ke dalam rumah. Masalah semakin berat buat anak-anak Dawn, terutama Simone, karena hubungan Dawn dengan George (Csokas), atasannya ditempat kerja yang mulai masuk dalam kehidupan mereka.
Karakter Simone adalah bagian paling menarik dari film ini, hampir semua scene-scene Simone adalah stealer scene dengan penampilan yang menawan, karakter anak berusia 8 thn ini dimainkan dengan begitu 'hidup', ceplas ceplos dan cerdas. Salah satu bagian yang menarik adalah obrolan-obrolan menarik dengan sahabat dekatnya, berbagai fantasi membayangkan masa depan mereka dengan detail imajinasi yang mengesankan.
Sampai saat ini dengan era yang sudah sangat maju, masih banyak orang-orang yang beranggapan bahwa arwah orang yang meninggal akan tetap selalu ada disekitar kita. Seperti halnya dalam film ini, kita tidak dibawa oleh sang sutradara pada pola pemikiran yang mistis tapi lebih mencoba untuk membiarkan memori kita lepas mengenang orang yang kita cintai dengan media lain yang memungkinkan kita untuk bisa lebih bereksplorasi tentang kehilangan, kasih sayang dan cinta. Seperti yang diperlihatkan oleh Simone yang begitu mencintai pohon tersebut.
Film memanfaatkan landscape countryside Australia yang indah. Charlotte Gainsbourg, seperti dalam semua film-filmnya selalu tampil total dan menawan. Kredit lebih tentu untuk Margana Davies yang berperan sebagai Simone, tampil lincah, ceplas ceplos dan cerdas, menjadikannya salah penampilan anak-anak terbaik sepanjang 2010 ini.
Dari Australian Film Institute 2010, film ini dinominasikan 7 kategori termasuk untuk Gainsbourg dan Davies yang sama-sama bersaing untuk aktris terbaik.
Overall 7/10 untuk film ini.
Cast : Charlotte Gainsbourg, Margana Davies, Martin Csokas, Christian Byers, Tom Russel & Aden Young
Film ini diapatasi dari novel “Our Father Who Art in the Tree” dari penulis Judy Pascoe, berkisah tentang sebuah keluarga kecil di daerah pedesaaan/pertanian Australia yang saling mendukung antara satu sama untuk menghadapi rasa kehilangan mendalam setelah ditinggal oleh ayah/suami yang sangat dicintai sekaligus sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga.
Dawn (Charlotte Gainsbourg) harus menghadapi kenyataan bahwa suami yang sangat dia cintai meninggal dunia di bawah pohon besar yang berada disamping rumah mereka, karena serangan jantung yang begitu tiba-tiba, dengan 4 orang anak yang masih semua dibawah umur, Dawn harus mampu memberikan contoh ketegaran mengadapi beban terberat yang sedang menyelimuti mereka, beruntung dia karena anak-anaknya adalah pribadi yang dididik mandiri, terutama Simone (Morgana Davies), anak perempuan satu-satunya yang terlihat begitu ikhlas menerima kepergian ayahnya.
Simone sering mengabiskan waktunya bermain di pohon besar itu. Suatu malam dia seperti mendapatkan sesuatu yang membuatnya yakin bahwa arwah ayahnya “bersemayam” pada pohon tersebut. Tidak mudah baginya untuk memberikan pengertian pada ibu dan saudara-saudaranya tentang apa yang dia rasakan. Perlahan ibunya dan salah satu kakak laki-lakinya diam-diam juga mulai merasakan hal yang sama.
Sampai pada fase dimana eksixtensi pohon tersebut mulai mempengaruhi hidup mereka secara keseluruhan, pohon seperti mengerti dengan apa yang mereka rasakan. Sang pohon seperti memulai “pendekatan” dengan ranting patah ke dalam rumah, merusak tempat penampungan air karena akar yang tumbuh memanjang dan tumbuh merambat ke dalam rumah. Masalah semakin berat buat anak-anak Dawn, terutama Simone, karena hubungan Dawn dengan George (Csokas), atasannya ditempat kerja yang mulai masuk dalam kehidupan mereka.
Karakter Simone adalah bagian paling menarik dari film ini, hampir semua scene-scene Simone adalah stealer scene dengan penampilan yang menawan, karakter anak berusia 8 thn ini dimainkan dengan begitu 'hidup', ceplas ceplos dan cerdas. Salah satu bagian yang menarik adalah obrolan-obrolan menarik dengan sahabat dekatnya, berbagai fantasi membayangkan masa depan mereka dengan detail imajinasi yang mengesankan.
Sampai saat ini dengan era yang sudah sangat maju, masih banyak orang-orang yang beranggapan bahwa arwah orang yang meninggal akan tetap selalu ada disekitar kita. Seperti halnya dalam film ini, kita tidak dibawa oleh sang sutradara pada pola pemikiran yang mistis tapi lebih mencoba untuk membiarkan memori kita lepas mengenang orang yang kita cintai dengan media lain yang memungkinkan kita untuk bisa lebih bereksplorasi tentang kehilangan, kasih sayang dan cinta. Seperti yang diperlihatkan oleh Simone yang begitu mencintai pohon tersebut.
Film memanfaatkan landscape countryside Australia yang indah. Charlotte Gainsbourg, seperti dalam semua film-filmnya selalu tampil total dan menawan. Kredit lebih tentu untuk Margana Davies yang berperan sebagai Simone, tampil lincah, ceplas ceplos dan cerdas, menjadikannya salah penampilan anak-anak terbaik sepanjang 2010 ini.
Dari Australian Film Institute 2010, film ini dinominasikan 7 kategori termasuk untuk Gainsbourg dan Davies yang sama-sama bersaing untuk aktris terbaik.
Overall 7/10 untuk film ini.
Film wajib tonton kayaknya neh, sekarang gw ngerti kenapa tante gw gak mau ngejual mobil almarhum suaminya, walaupun gak dipake, jarang diservice, udah mogok2, tetep aja.....
BalasHapusyaps...ternyata kalau udah cinta org bisa melakukan apa saja toh... bahkan sampai hal2 yang tidak masuk akal....
BalasHapusfilm ini dah beredar banyak kok bajakannya kalo nggak males nyari..heheheheee
hehehe...sipz...:D
BalasHapus