Sabtu, 07 Mei 2011

Best Track from Score Film All the Time

Musik menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah film. Melalui musik adegan adegan dalam film jadi lebih memiliki rasa, apakah itu kesedihan, ketegangan, ketakutan, cinta, kelucuan dan segala macam. Musik-musik dalam film bahkan memiliki penghargaan sendiri, seperti dalam oscar terdapat kategori penata musik asli terbaik dan penata lagu untuk film terbaik. Bahkan kadang musik untuk sebuah film bisa lebih terkenal dari filmnya sendiri. Menjadi bagian sejak film tercipta tentu menghasilkan banyak sekali komposer-komposer hebat. Sebut saja John  Williams, Vangelis, Jon Barry, Ennio Morricone, Mark Isham, hingga generasi saat ini seperti Dario Marianelli. Saat ini musik untuk ini film telah dijual terpisah dari film. 

Berikut saya buat daftar 50 Best Track from Original Score Film sepanjang masa (tentu ini menurut pengamatan pribadi saya dan diurutkan berdasarkan abjad judul filmnya): 

1.    La Valse d’amelie (Amelie.2001)

Musik karya Yan Tiersen ini berhasil membentuk karakter Amelie yang ceria, suka menolong orang di sekitarnya dan seperti tidak pernah ada kesedihan dalam hidupnya.

2.    Dead Already (American Beauty.1999)

Thomas Newman memanfaatkan bunyi-bunyian perkusi dengan sentuhan musik techno memberi kesan ironi pada hidup Lester Burharm, musiknya terdengar powerfull yang justru sengaja dibuat untuk mementahkan kisah hidup Lester yang sudah mati.

3.    Briony (Atonement.2007)

Dario Mariannelli mengunakan efek dentingan mesin ketik berpadu dengan piano, terdengar menegangkan dan misterius. Sesuai sekali dengan Briony muda yang sangat ingin tahu segala hal. Briony yang menyimpulkan sesuatu yang sebenarnya belum mampu dia simpulkan sehingga akhirnya mengorbankan hidup orang-orang disekitarnya.

4.    The Cottage on the Beach (Atonement.2007)

Dario Marianelli menggabungan piano dan biola untuk memberikan kesan melodrama sedih akhir kisah hidup Cecilia dan James yang diberi kebahagaian oleh Briony dalam novelnya. Mereka bahagia menikmati hidup ditepi pantai.

5.    Deportation Iguazu (Babel.2006)

Gustavo Santaolalla dengan cirikhas permainan gitar klassik latinnya yang terasa perih dan sedih, mengulang melodi yang sama berulang-ulang kali. Ini memperpihatkan bahwa hidup baik atau buruknya selalu memberikan kita sebuah pemikiran dan pengalaman untuk kemudian dijadikan pelajaran yang berharga. 
6.    Bibo No Aozora (Babel.2006)

Permainan piano Ryuichi Sakamoto berpadu dengan gesekan biola menjadi bagian penutup dari Babel. Musik ini seperti menyimpulkan makna film itu secara keseluruhan, bahwa semua kisah kehidupan yang terjadi di bumi ini selalu saling berkaitan satu sama lain.

7.    A Swan in Born (Black Swan.2010)

Clint Mansell memberikan suguhan menegangkan dengan paduan orkestra full untuk memperlihatkan Nina menjadi Black Swan. Musik bermelodi cepat dan tinggi ini berhasil mengiring Nina meninggalkan sisi Whitenya dan terlihat sangat jahat dengan Black Swan.

8.    For the Love of a Pricess (Braveheart.1995)

James Horner memberikan sentuhan orkestra lembut untuk mengiringi Wallace mengikhlaskan kepergian wanita yang begitu dia cintai. Dan dijamin saat musik berakhir penonton akan merasakan kesedihan mendalam Wallace dan ikut menangis.

9.    The Wings (Brokeback Mountain.2005)
Gustavo Santaolalla kembali mengunakan permainan gitar khas miliknya dengan sentuhan melodi country yang lembut. Meninggalkan luka yang mendalam bagi Ennis mengenang semua kisah cintanya bersama Jack Twist. Sungguh tragis.

10.  Childhood and Manhood (Cinema Paradiso.1989)

Ennio Marricone memberikan warna-warna ceria dengan piano, biola dan saxophone pada kenangan masa kecil Alfredo dan mencoba menghidupkan kembali kenangan tersebut pada masa tuanya.

11.  Firefly (The Classic.2003)

Jo Yeong Wook menggunakan Saxophone untuk memberikan kesan romantis pada Joo Hee dan Joon Ha saat mereka terjebak hujan dan kemalamam. Musik melankolis ini berhasil membangun ikatan cinta pertama mereka sambil mencari kunang-kunang.

12.  A Really Good Cloak (Crash.2005)

Mark Isham menyuguhkan permainan piano mendebarkan untuk salah satu adegan puncak film ini. Musik ini berhasil membuat semua penonton akan menahan nafasnya saat anak kecil yang diberikan kalung oleh ayahnya bermaksud mengembalikan kalung tersebut dan sebuah tembakan menerjangnya.

13.  Daisy Ballet’s Karier (The Curios Case of Benjamin Button.2008)

Desplat menyuguhkan orchestra khas pertunjukan ballet plus dengan bunyi-bunyian unik memberikan kesan mewah, mahal, indah serta kecantikan luar biasa dari permainan kaki dan baller yang ditampilakan dengan sempurna oleh Daisy.

14.  Final Letter (Dear Frankie.2004)

Alex Heffes memberikan permainan piano lebih lambat dari musik opening film ini dan semakin meningkatkan ritme menuju ending tracknya. Memberikan kesan mendalam pada surat terakhir Frankie yang akan dibalas ibunya. Frankie berhasil membuat ibunya tersentuh dan menangis dengan surat terakhirnya ini. 

15.  Middlesex Times (Donnie Darko.2001)

Michael Andrew memanfaatkan bunyi-bunyian techno dengan mix berbagai macam efek suara musik yang terkesan misterius tetapi lucu. Track ini mewakili jiwa Donnie yang memang misterius dan lucu.

16.  Jenny’s Theme (An Education.2009)

Paul Englishby bermain pelan pada tuts pianonya dengan melodi yang dramatis untuk memberikan kesan untuk karakter Jenny yang smart tetapi labil. 

17.  The Spoon on the Nose (Finding Neverland.2004)

Jan AP. Kacsmarek mengabungkan suara piano bernada gembira dengan paduan suara anak-anak yang memberikan kesan sebuah kisah fantasi dan petualangan yang seru dan menegangkan.

18.  Main Theme of The God Father (The God Father.1972)

John Williams memanfaatkan suara piano dan gitar dengan melodi khas italia untuk memberikan ciri utama pada kisah mafia terbaik ini. Dan musik ini menjadi salah satu musik film terbaik yang diingat sepanjang masa karena berhasil memberikan identitas tersendiri untuk filmnya.

19.  Main Theme Harry Potter (Harry Potter and the Sorcerer’s Stone.2001)

John Williams sebenarnya memodifikasi musik karya sebelumnya untuk film Hook (1990) untuk theme film penyihir anak-anak ini. Dengan modifikasi melodi yang lebih ceria dan kemegahan orchestra yang terasa lebih full, musik ini menjadi salah satu theme terbaik dan selalu dipakai untuk 6 film Harry Potter selanjutnya.

20.  Morning Passages (The Hours.2002)

Phillip Glass memainkan piano dengan nada dan melodi depresi yang memberikan kesan pertama untuk film ini. Morning Passages menjadi pembuka kisah hidup Virginia, Laura dan Clarissa dalam satu hari ke depan yang telah terasa suram dan kelam.

21.  Farewell (House of Flying Daggers.2004)
Shigeru Umebayashi mencampur adukan musik kontemporer dengan musik khas china yang unik. Musik dengan melodi menyedihkan ini membuat perpisahan Mei dan Jin terasa semakin berat.

22.  Dream is Collapsing (Inception.2010)
Hans Zimmer menyuguhkan orchestra full dengan melodi dan nada yang menegangkan merasakan perjuangan Cobb dan rekan-rekan mengunjungi mimpi demi mimpi , semakin jauh ke dalamnya dan kemudian menghancurkan mimpi-mimpi tersebut.

23.  Time (Inception.2010)
Sama dengan halnya akhir dari kisah karya Nolan ini, musik penutup dari Zimmer ini perlahan memberikan pertanyaan demi pertanyaan bagi Cobb dan Penonton. Hanya waktu kemudian yang bisa menjawab semuanya.

24.  Epilogue (A Tale of Two Sisters.2003)
Lee Byung Woo menyuguhkan permainan piano yang misterius. Musik ini kemudian mengiring penonton membuka satu persatu kenangan, luka dan twist bagi hidup Lim So Jung. Sebuah kenyataan yang menyesakan. Tidak hanya baginya tapi juga bagi penonton.

25.  The Overture (Jurassic Park.1993)
John Williams menyuguhkan sebuah musik orcherstra megah dan menegangkan untuk mengambarkan kemegahan taman Dinosaurus  yang luas dan penuh dengan segala macam jenis Dinosaurus. Musik track ini berhasil menyakinkan kita bahwa Dinosaurus hidup kembali.

26.  The Rehearsal (The King’s Speech.2010)
Alexandre Desplat memberikan suguhan orcherstra bertema aristokrat dengan melodi sedikit komikal untuk mengiringi footage demi footage saat Lionel melakukan trainning kesembuhan The King.

27.  Central Park (King Kong.2005)
James Newton Howard memainkan denting demi denting piano yang terdengar pilu dan menyedihkan. Memberikan kesan miris buat Kong yang baru saja bertemu dengan Ann Darrow dan menikmati waktu yang tidak panjang bermain seluncur pada danau beku di Central Park.

28.  Opening Theme of The Kite Runner (The Kite Runner.2007)
Alberto Iglesias benar-benar memanfaatkan alat musik dan melodi khas timur tengah (Afghanistan) dengan nada sedih, pilu dan perih untuk opening dan langsung mengambarkan isi keseluruhan cerita film ini.

29.  The Ludlows (The Legend of the Fall.1995)
James Horner memainkan denting demi denting lembut piano yang kemudian diiringin sebuah orchestra. Musik ini berhasil menjadikan film ini sebagai salah satu film yang mampu membuat penonton pria menangis. Musiknya berhasil mengambarkan cinta yang kuat dan dalam.

30.  Buongiorno Principessa (Life is Beautiful.1997)
Nicola Piovani memainkan suara klasik gitar italia dengan iringan sentuhan orcherstra. Memberikan kesan perjuangan dan Cinta Guido dan Istri dan anaknya.

31.  Theme from Linha de Passe (Linha de Passe.2008)
Gustavo Santaolalalla dengan memanfaatkan suara gitar klassik latin serta bunyi-bunyian khas musik brasil dengan melodi melodi kesedihan tentang kemiskinan, mimpi, cita-cita dan cinta pada hidup banyak rintangan. 

32.  Alone in Kyoto (Lost in Translation.2003)
Air memanfaatkan suara gitar yang di mix dengan bunyi-bunyi dan efek suara unik, menggunakan sentuhan melodi khas Jepang, terdengar sunyi dan sepi. Sangat pas dengan karakter Scarlett Johansson dalam film ini. Sepi, sunyi dan “lost in translation”

33.  Sayuri’s Theme (Memoirs of Geisha.2005)
John Williams memberikan campuran orchestra dengan musik traditional khas Jepang, bermelodi sendu dan sedih. Musik ini berhasil mewakili karakter Sayuri yang hidup selalu dirundung duka dan kesedihan.

34.  De Usuhaia ala Quiaca (The Motorcycle Diaries.2004)
Gustavo Santaolalla selalu dengan cirikhas musik-musiknya memanfaatkan suara gitar klassik latin, kali ini dengan melodi yang menunjukan kegelisahan, kesedihan dan perjuangan yang belum selesai. Sesuai dengan apa yang dirasakan Che Guavara dalam perjalanan mengendarai sepeda menjelajahi setengah Amerika Selatan.

35.  The Last Waltz (Oldboy.2003)
Jo Yeong Wook menyuguhkan orcherstra dengan melodi yang sedih, sendu dan menyayat hati untuk mewakili akhir kisah film ini. The Last Waltz menjadi musik yang mengambarkan akhir kisah hidup Oh Dae Soo yang justru baru dimulainya.

36.  The Heart ask Pleasure First (The Piano.1993)
Michael Nyman memainkan Piano untuk karakter Ada yang bisu. Musik ini dimainkan Ada dalam film dan anaknya kemudian menari-nari ala balerina di tepi pantai.

37.  Bicycle (Il Postino.1994)
Menjadi salah satu track paling dikenal hingga sekarang. Sebuah melodi yang sangat menenangkan hati saat mendengarkannya.

38.  Dawn (Pride and Prejudice.2005)
Dario Marianelli memainkan denting piano lembut dengan paaduan suara-suara burung dipagi hari bersama terbitnya matahari menemani Liz dan saudarinya menyiapkan diri untuk mengawali kisah hidup mereka segera menemukan suami.

39.  Lux Aeterna (Requiem for a Dream.2000)
Musik full orchestra menegangkan karya Clint Mansell ini berhasil mewakili jiwa-jiwa kosong dengan segala ketergantungan dan depresinya dalam menghadapi hidup. Musik ini benar-benar terasa menyesakkan, sedih dan penuh penderitaan.

40.  Main Theme of Schindler’s List (Schindler’s List.1993)
Karya John Williams ini telah menjadi salah satu karya musik terbaik. Telah dibuat ke dalam berbagai macam versi alat musik dan orchestra. Melodi yang sangat menyedihkan berhasil mengambarkan kisah kesedihan kaum Yahudi yang disiksa pada perang dunia ke 2 oleh Nazi.

41.  Discombobulate (Sherlock Holmes.2010)
Hans Zimmer memainkan campuran alat musik traditional Inggris dan orchestra dengan melodi menegangkan khas ala detektif. Musiknya sangat khas dan kerap kali menjadi latar Holmes memecahkan kasus-kasusnya.

42.  Fairytale (Shrek.2001)
Musik orchestra khas film-film animasi ini dibuat oleh Harry Gregs Williama dan John Powel. Musik lembut ini menjadi musik untuk kisah cinta Shrek dan Fiona, dan dipakai untuk 3 film lanjutannya.

43.  Latika’s Theme (Slumdog Millionaire.2008)
AR. Rahman mengambarkan karakter Latika yang cantik melalui campuran humming suara manusia dengan gitar, dan perkusi khas bergaya India hingga sangat terasa melankolis.

44.  In the Hall of Mountain King (The Social Network.2010)
Trent Reznor dan Atticus Ross mengambarkan sebuah pertandingan kano dengan musik orchestra kontemporer yang terasa sangat megah. Melodinya terasa cukup komikal, unik dan menegangkan. Semakin menuju akhir pertandingan musikpun mengalun semakin cepat dan terus menyepat mengikuti setiap dayung yang bergerak. Luar biasa!

45.  Praying Kum Ja (Sympathy for Lady Vengeance.2005)
Choi Seung Yeung membuka film trilogy ke3 karya Park Chan Wook dengan musik opening bermelodi sendu tetapi dengan full orchestra. Musiknya terasa powerfull sekaligus menyentuh.

46.  My Brother (Taegukgi.2004)
Lee Dong Jung mengambarkan sosok kedua kakak adik saling sayang saling cinta dengan musik yang mengugah. Melodi yang menyentuh, sendu dan mengambarkan kisah film ini yang juga menjual kesedihan demi kesedihan.

47.  Truman Sleep (The Truman Show.1998)
Phillip Glass menciptakan sebuah musik indah untuk mengiringi para penonton acara The Truman  Show menikmati Truman yang sedang berjalan dalam tidur mencari mimpi-mimpi terbaiknya. Sebuah musik yang menyentuh hati karena semua penonto ingin Truman hidup lebih ‘nyata’.

48.  The Elie Badge (Up.2009)
Michael Giacchino memainkan denting pianonya perlahan mengiringi kenangan Sang Kakek dengan impian dan cita-cita Elie, sang istri melalui Badgenya. Musiknya sangat menyentuh dan benar-benar terasa penuh dengan memori indah.

49.  The Gravel Road (The Village.2004)
Musik James Newton Howard ini benar-benar berhasil mengambarkan perjalanan yang ironis dan menyedihkan hidup warga The Village. Melalui perjalanan Bryce Dallas Howard membuka tabir misteri yang justru semakin menyesakkan bagi penonton, tidak bagi mereka.

50.  The Canyon (127 Hours.2010)
AR Rahman memberikan melodi yang menyentuh untuk perjuangan James Franco mencoba untuk tetap hidup dan berusaha menyelamatkan dirinya sendiri.

11 komentar:

  1. favorit saya Lux Aeterna, menggugah! Selain itu, saya suka karya2 John Williams yang klasik2!

    BalasHapus
  2. Wah mantep listnya!
    Tapi kalau The Hours saya lebih milih Escape yang pianonya kenceng.
    The Social Network juga susah milih dari satu album.
    Black Swan juga punya “Perfection” yang pas buat endingnya.
    Salah satu all-time favorite saya gada di list ini: “Forbidden Friendship” dari How To Train Your Dragon.

    BalasHapus
  3. @mikeel: Waktu menulis ini saya sedang mendownload ost How to TRain your Dragon, semua bagus, tapi tidak menemukan track yang sangat saya suka...:)

    Perfection keren emang sih, but i love but a swan is born sangat personal bgt buat Nina,benar2 terasa jahatnya...

    Escape sempet jadi pertimbangannnn... pengennya satu film satu track makanya jadi tersingkir. hanya Babel dan Atonement yang ada 2 track..

    BalasHapus
  4. Musik dari Atonement susah diilangin dari kepala, nempel terus kayak filmnya, sedangkan openingnya pride and prejudice memberikan efek nyaman di pagi hari...:)

    BalasHapus
  5. wah great list mas, cek bebi cek nyari Clock Tick Abel Korzeniowski - A Single Man (2009)ternyata gak ada di listnya abang,

    BalasHapus
  6. Test...test...Iya gw inget atonement tuh musiknya nempel lama di kepala sama kayak filmnya, apalagi pas openingnya dikasih bunyi mesin tik juga....:) Trus yang pride and prejudice, opening theme nya memberikan efek nyaman di pagi hari....:)

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. @Far : yes! Lux Aeterna memang mengetarkan hatii mendengarkannya.. Luar biasa..

    @Anita : Suara efek mesik ketik plus denting piano itu lohhh, racuuuunn bgt rasanya ditelinga dan otak yahh... dan Opening Dawn Pride & Prejudice emang bikin pagi kita gimanaaaaa gituu yah..

    @Andy : Yes... Ost2nya A Single Man sempet masuk kandidat, tapi akhirnya memang tidak jadi masuk...

    BalasHapus
  9. walopun a single man masuk kandidat namun ga menang,,saya udah cukup senang ko,,,

    BalasHapus
  10. Wah lengkap .. tapi fave saya sampai skrg tetep Cinema Paradiso .. pernah dapet downloadan yg dibawain sama Orchestra dari Jepang .. bagus banged ...

    Saya sering nonton ulang pilem ini cuma tuk ndengerin lagu aseli yg di filmnya :D ..

    BalasHapus
  11. yes.. cinema paradiso scoring memang salah satu yang terbaik

    BalasHapus